(Pic. Perawat Covid 19 RSPG)
Dalam memberikan pelayanan keperawatan secara holistic, seorang perawat harus mempertimbangkan berbagai aspek, tidak hanya aspek fisik, namun juga aspek social, emosional, cultural dan spiritual dalam memenuhi kebutuhan klien.
Kebutuhan spiritual dan psikososial kurang menjadi hal yang prioritas daripada kebutuhan fisik karena kabutuhan tersebut seringkali bersifat abstrak, kompleks dan lebih sulit diukur.
Aspek penting dari perawatan spiritual adalah mengenali bahwa pasien memiliki kekuatan dan keyakinan spiritual tertentu dimana perawat dapat gunakan sebagai sumber untuk membantu pasien menjalani gaya hidup yang lebih sehat, sembuh dari penyakit atau menghadapi kematian dengan tenang.
Implementasi Aspek Spiritual dalam Keperawatan
- Menunjukkan Kehadiran
Kehadiran perawat dalam aktivitas perawatan menunjang adanya perasaan sejahtera dan memberikan harapan untuk pemulihan. Perilaku kehadiran perawatan meliputi memberi perhatian, menjawab pertanyaan dan mempunyai sikap positif dan memberikan dorongan (tetapi realistis).
Perawat secara tepat menggunakan tangan, memberikan kata-kata mendukung dan menggunakan pendekatan yang tenang dan desesif akan menciptakan kehadiran yang membangun kepercayaan dan kesejahteraan. Perawat harus membuktikan bahwa ia dapat diandalkan dan dipercaya. Perhatian yang cermat terhadap setiap permintaan pasien, tidak peduli betapa pun remehnya, penting bagi pasien. - Mendukung Hubungan Yang Menyembuhkan
Perawat harus menerapkan pandangan yang holistik terhadap permasalahan yang timbul pada pasien. Inti dari hubungan yang menyembuhkan adalah mengerahkan/ menumbuhkan harapan pasien. Harapan adalah motivator yang memungkinkan pasien untuk memiliki kekuatan dalam menghadapi penyakit yang diderita. - Sistem Dukungan
Sistem pendukung mempunyai makna membangun kembali hubungan pasien dengan gaya hidup pasien sebelum terjadi penyakit. Jika keluarga dan teman ditemukan menjadi sumber spiritual bagi pasien, maka mereka dapat menjadi sumber terapi yang sangat baik terutama dalam melakukan ritual kebiasaan keagamaan pasien.
Perawat dapat mendorong keluarga dan teman untuk mengunjungi pasien secara teratur. Melibatkan keluarga dalam aktivitas pendoaan bersama pasien akan memberikan ketenangan spiritual. - Berdoa
Berdoa telah ditemukan sebagai suatu sumber yang efektif bagi seseorang untuk mengatasi nyeri, stres dan distres. Suatu studi oleh Turner dan Clancy (1986) mengidentifikasi bahwa dengan meningkatkan berdoa dan berharap, pasien nyeri pinggang kronis telah menunjukkan intensitas nyeri. Yang juga sudah diteliti adalah bahwa berdoa dapat mencakup perubahan kardiovaskuler dan relaksasi otot.
Spiritualitas hendaknya tidak hanya dihubungkan dengan aspek keimanan manusia kepada Sang Pencipta saja. Spiritualitas juga sebenarnya merupakan aspek penting dari kesehatan karena memberi kontribusi sebagai obat dan penyembuh dari segala macam penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar